Sunday, July 21, 2013

Cerpen (Cerita Pendek) First Part


Pagi ini, Halimah akan berangkat ke tempat yang akan menjadi dunia barunya. Sebuah Pondok Pesantren yang jauh dari hiruk pikuk kota dipilihnya sebagai tempat tugas pengabdiannya. Sudah sejam dia menunggu bis jemputan yang akan membawanya ke pondok itu.
Piip...piip...
Klakson Mobil Bis terdengar dari luar. Halimah mengambil koper dan ranselnya lalu keluar dari kostnya.
"Makasih banyak bu."Kata Halimah kepada Ibu Kostnya
"Sama-sama. Kamu hati-hati yo." Kata Ibu Kost.
"Iyya,bu. Saya pamit bu. Assalamu alaikum."
"Wa alaikum salam."
Halimah memberikan koper kepada kernet bisnya dan menaiki bis.
***
Bis pun berangkat. Halimah berdampingan dengan pria yang berpenampilan seperti seorang ustadz namun gaul abis.
"Ustadz atau DJ nih."Batin Halimah.
Halimah hanya diam sambil memutar-mutar Hpnya. Tiba-tiba Pria itu membesarkan volume I-padnya hingga membuat Halimah terkejut.
"Mas, bisa dikecilin ga?"
Pria itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanpa mempedulikan Halimah.
"Maaass, bisa dikecilin ga volumenyaa?"Suara Halimah sedikit tinggi.
Namun pria itu tetap mengacuhkan Halimah. Karena kesal, Halimah menarik headset yang berada di telinga pria itu dan berteriak.
"Kecilin maass. Telinga saya sakiitt dengernyaa."
"Apaan sih ini."Gerutu pria itu sambil memasang kembali headsetnya.
"Wah, ga bisa dibiarin nih."
Halimah merebut I-pad pria itu dan mematikannya.
"Eh,eh. Kenapa nih?"Gerutu pria itu.
"Mass,denger ya. Mas itu gak sendirian disini. Jadi jangan nyetel musik besar-besar. GANGGU!"
"Kembaliin I-pad saya."
"Jangan nyetel volumenya gede-gede ya. Awas."
"Iyya. Sini!"
Halimah memberikan I-pad pria itu. Namun sepertinya pria itu tetap pada pendiriannya.
"Aduhh maass."
Halimah merebut kembali I-pad pria itu dan menaruhnya di ranselnya.
"Eh,eh. Yah siniin I-pad saya."
"Nonono. Entar kalo kamu mau turun baru ta' kasih."Kata Halimah sambil mencoba untuk tidur.
"Agrhh."
Pria itu hanya menggerutui Halimah. Bis kembali tenang. Namun tiba-tiba bis melewati jalan berbatu. Halimah yang tertidur itu tiba-tibaa berbaring di pangkuan pria di sampingnya. Tatapan mereka bertemu. Namun Halimah mengalihkan pandangannya dan bangkit.
"Astagfirullah. Sorry. Ga sengaja."Kata Halimah.
"Ga apa-apa."
Pria itu hanya menatap keluar. Halimah mengikuti.
"Nah itu pondoknya."Batin Halimah.
"Pak, berhenti!" Seru Halimah dan Pria itu.
Mereka saling menatap keheranan.
"Kamu turun disini?"Tanya Pria itu.
"Iya."
Ketika bis perlahan berhenti, Halimah dan pria itu mengambil barangnya dan turun dari bis. Bis kembali melaju ketika mereka sampai di bawah.
"Kamu mau ke pondok juga?"Tanya Pria itu lagi.
Halimah hanya mengangguk dan mendahului pria itu.
"Siapa sih?"Batin Pria itu.
***
"Nah, ini rumah dinasnya,bu. Dan poskestrennya di ujung sana. Dekat rumah dinas yang warna biru,bu."Jelas Pak Asep, kepala satpam Pondok.
"Oh. Iya,pak. Makasih. Jauh juga ya pak dari sini."Kata Halimah.
"Lumayan,bu. Ya lumayanlah bu. Olahraga."
"Iya. Ya sudah saya masuk dulu pak. Cukup jauh juga ya pak dari jalan raya."
"Iya,bu. Silahkan."
"Mari,pak. Assalamu alaikum."
"Walaikum salam."
Halimah masuk ke rumah dinasnya dan membereskan barang-barangnya dan beristirahat.
***Bersambung...